Senin, 09 April 2018

FORMAT PENILAIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2017/2018

Bagi Bapak/Ibu Guru SMA Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang, berikut kami tampilkan format Penilaian Tengah Semester untuk Tahun Pelajaran 2017/2018

KELAS X IPA 1


KELAS X IPA 2


KELAS X IPA 3


KELAS X IPS 1


KELAS X IPS 2


KELAS XI IPA 1


KELAS XI IPA 2


KELAS XI IPS 1


KELAS XI IPS 2


Catatan:
1. Apabila ada nama yang sudah pindah/keluar, jangan dihapus
2. Apabila ada nama siswa/i baru, cantumkan pada barisan paling bawah (bukan disisipkan sesuai abjad)
3. Untuk hal-hal lain yang belum jelas, silahkan hubungi Ust. Sumardi (Kelas X), dan Ust. M. Riyadl S. (Kelas XI)

Minggu, 01 April 2018

PENERIMAAN TENAGA PENDIDIK BARU

SMA Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para pendidik yang memenuhi persyaratan untuk bergabung di SMA Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang.

Adapun posisi yang dibutuhkan:

  1. Guru Mata Pelajaran Fisika
  2. Guru Mata Pelajaran Biologi
  3. Guru Mata Pelajaran Sejarah
  4. Guru Mata Pelajaran Matematika
Adapun persyaratannya adalah sebagai berikut:
1. Persyaratan Umum:
  • Beragama Islam
  • Mampu membaca Al-Qur'an dengan tartil
  • Berusia maksimal 40 tahun
  • Mampu membuat perangkat pembelajaran
  • Menguasai Ms. Word, Excel, dan Power Point
  • Mampu mengoperasikan infokus
  • Mampu berbahasa Inggris dan atau bahasa arab (lebih diutamanakan)
  • Mampu membaca kitab klasik (lebih diutamakan)
2. Persyaratan Khusus:
  • Pendidikan Minimal S-1
  • Memiliki ijazah yang sesuai dengan bidang yang akan diajar.
  • Memiliki perangkat pembelajaran

Adapun prosedur pendaftarannya adalah:
  1. Mengirim file yang berisi: a. Surat Lamaran b. Riwayat Hidup (CV) c. Ijazah d. Transkip Nilai e. KTP f. Piagam/Sertifikat yang relevan g. Perangkat Pembelajaran selama 1 tahun (jenjang boleh memilih)
  2. Berkas dikirim ke email : smamanbaululum.asshiddiqiyah@gmail.com
  3. Berkas ditunggu paling lambat tanggal 1 Mei 2018.
  4. Peserta yang lolos seleksi berkas akan dihubungi oleh pihak sekolah untuk mengikuti wawancara dan microteaching.
untuk informasi dapat menghubungi via WA di : 08159777502 

Jumat, 23 Maret 2018

STAFF SMA MANBA'UL ULUM ASSHIDDIQIYAH KOTA TANGERANG

Susunan staff SMA Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang Tahun Pelajaran 2019/2020 adalah :

1. TATA USAHA
    Koordinator          : G. Hartanto, S.Pd
                                    Sumardi, S.Pd.I (Operator)
                                    M. Riyadl S., S.Pd.I (Bidang Sarana)
                                    Matnajih, S.Pd.I (Bidang Humas)
                                    Roisatul Mukarromah (Bidang Keuangan)
                                    Alfina Sari, S.T, S.Pd (Bidang Inventarisir)


2. GURU PIKET
    Koordinator           : Aris Supryadi, M.Pd
                                     Ahmad Syauqi
                                     Mukhtar Hidayat, M.E.I                                     
                                     Safitri Wulandari
                                     Kholisatul Habibah, S.Pd

3. WALI KELAS
    Kelas X. IPA. 1      : Ahmad Syauqi
    Kelas X. IPA. 2      : Nia Kurniawati, SE
    Kelas X. IPA. 3      : Kholisatul Habibah, S.Pd
    Kelas X. IPS. 1      : Mukhtar Hidayat, M.E.I
    Kelas X. IPS. 2      : Fenty Yanuarti, S.Pd
    Kelas XI. IPA. 1    : Matnajih, S.Pd.I
    Kelas XI. IPA. 2     : Sumardi, S.Pd.I
    Kelas XI. IPA. 3     : Hafsah Maryam, S.Pd
    Kelas XI. IPA. 4     : Gita Aprilia Silvi
    Kelas XI. IPS. 1     : Harun Arrasyid, S.H.I
    Kelas XI. IPS. 2     : Safitri Wulandari
    Kelas XII. IPA. 1   : Aris Supryadi, M.Pd
    Kelas XII. IPA. 2   : Arin Setyorini, M.Pd
    Kelas XII. IPA. 3   : Uela Himma Mas'adah, S.E.I
    Kelas XII. IPS. 1   : Tulus Mulyono, S.Pd.I
    Kelas XII. IPS. 2   : Alfina Sari, S.T, S.Pd

PIMPINAN SMA MANBA'UL ULUM ASSHIDDIQIYAH

Susunan Pimpinan SMA Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang Tahun 2019/2020 adalah sebagai berikut:

Kepala SMA        : H. Zainuri Yasmin, S.Ag, M.Pd
Waka Kurikulum  : Miftah, S.Ag
Waka Kesiswaan  : Uela Himma Mas'adah, S.E.I
                           Tulus Mulyono, S.Pd.I

KTSP: PENUTUP

DALAM PROSES

KTSP: KALENDER PENDIDIKAN SMA MANBA'UL ULUM ASSHIDDIQIYAH

DALAM PROSES

KTSP: MUATAN KURIKULUM SMA MANBA'UL ULUM ASSHIDDIQIYAH

DALAM PROSES

KTSP: TUJUAN SMA MANBA'UL ULUM ASSHIDDIQIYAH

DALAM PROSES

KTSP: PENDAHULUAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

1. Alasan Penyusunan Dokumen KTSP
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 sebagai pengganti PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah harus menyusun kurikulum dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, serta berpedoman pada panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Dengan terbitnya beberapa Peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang berkaitan dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP), maka pengembangan kurikulum harus pula mengacu pada 8 SNP yaitu Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Proses, Standar Pengelolaan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, yang berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah. Dokumen KTSP terdiri atas dokumen I dan dokumen II. Dokumen I meliputi komponen KTSP yaitu tujuan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, serta kalender pendidikan, dan dokumen II meliputi silabus seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, untuk semua tingkat kelas. Sebelum mengembangkan KTSP, sekolah perlu melakukan analisis konteks yang meliputi analisis SNP, analisis kondisi yang ada di satuan pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan.
SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang adalah satuan pendidikan yang melaksanakan fungsi dan memberikan layanan pendidikan serta menyelenggarakan pendidikan jalur formal jenjang Menengah Atas yang memerlukan adanya suatu program yang jelas dan dipahami oleh semua pihak baik pihak internal maupun eksternal sekolah. Atas dasar itulah SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik.
Dengan tersusunnya dokumen KTSP ini, SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang akan menjadi sekolah yang memiliki kurikulum yang disesuaikan dengan karakter dan kondisi lingkungan sekolah, sehingga terselenggara proses pendidikan yang berbasis lingkungan sekolah dengan mengembangkan berbagai keunggulan-keunggulan lokal.

2. Kondisi Ideal dan Kondisi Nyata
Kondisi Ideal yang diharapkan tercapai di SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah adalah terpenuhinya 8 (delapan) standar nasional pendidikan, sehingga penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan hasil pendidikan yang bermutu pula dapat tercapai.
Namun demikian, kondisi nyata saat ini SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang masih harus terus berbenah dan mengupayakan pemenuhan delapan standar pendidikan. Secara rinci kondisi nyataSMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerangadalah sebagai berikut: 
1. Standar Isi
  • Pelaksanaan KTSP baru terlaksana 8 (delapan) komponen dari 9 (sembilan) komponen yang harus dilaksanakan;
  • Pengembangan KTSP baru dilakukan oleh guru, belum melibatkan berbagai pihak;
  • Pengembangan muatan lokal baru dilakukan oleh guru, belum melibatkan unsur-unsur lain yang memiliki kompetensi mengembangkan muatan lokal;
  • Pengembangan diri belum secara optimal dilaksanakan sekolah;
  • Belum semua guru memberikan pembelajaran yang meliputi TM, KT dan KMTT.


2. Standar proses
  • Belum semua silabus dan RPP (baru 75%) dikembangkan secara mandiri oleh guru;
  • Baru 85% silabus dan RPP yang disusun guru memenuhi kaidah-kaidah/rambu-rambu penyusunan silabus dan RPP;
  • Baru 50% proses pembelajaran menggunanan pendekatan saintinfik;
  • Pelaksanaan supervisi kelas (class visit) belum berjalan secara optmal;
  • Pelaksanaan evaluasi PBM belum secara baik dan benar terlaksana.


3. Standar Kompetensi Lulusan
  • Ketuntasan belajar (KKM) masih di bawah 75;
  • Pengalaman siswa dalam diskusi, pemecahan masalah dan memanfaatkan sumber belajar masih minim;
  • Pengalaman siswa dalam melakukan kunjungan-kunjungan dan penggunaan internet untuk mendapatkan informasi berbagai hal masih minim;
  • Pengalamam siswa dalam mengekpresikan diri dan karyanya melalui seni dan budaya masih rendah;
  • Sekolah masih kurang mendapatkan penghargaan dan medali dalam berbagai kejuaraan;
  • Masih sedikit lulusan yang dapat melanjutkan ke perguruan tinggi negeri karena belum mampu bersaing.


4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

  • Baru 50% guru yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih dari 10 tahun;
  • Sekolah baru 40% mampu mengantarkan lulusannya melanjutkan ke PTN;
  • Kepala sekolah belum mampu menggalang dana secara mandiri untuk menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler;
  • Sekolah belum memiliki pustakawan, laboran yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

5. Standar Sarana Prasarana

  • Luas lahan belum sesuai dengan ketentuan yang ada dalam standar;
  • Belum memiliki ruang Laboratorium Kimia, Fisika, dan Biologi yang terpisah;
  • Belum memiliki Laboratorium Bahasa yang sesuai standar;
  • Belum memiliki gudang dengan ukuran yang sesuai standar.

6. Standar Pengelolaan

  • Misi belum sepenuhnya mendukung tercapainya Visi sekolah;
  • Struktur organisasi belum dilengkapi dengan uraian tugas yang lengkap;
  • Baru 85% program sekolah terlaksana.

7. Standar Pembiayaan

  • Belum ada insentif untuk kegiatan Remedial dan pengayaan;
  • Laporan keuangan belum disampaikan kesemua yang berkepentingan.

8. Standar Penilaian

  • Baru 80% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian;
  • Baru 50% menggunakan tehnik penilaian yang beragam. 

3. Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan
Potensi dan karakteristik yang dimiliki SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang diantaranya adalah :
  1. Sumber Daya Manusia yaitu semua pendidik berlatar belakang minimal S-1, dengan latar belakang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya, memiliki komitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya;
  2. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat tinggi;
  3. Adanya dukungan dari dunia usaha dan dunia kerja;
  4. Potensi daerah yang berada di daerah pertanian dan industri memungkinkan untuk pengembangan muatan lokal.


B. DASAR HUKUM

  1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
  3. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
  4. Permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
  5. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
  6. Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
  7. Permendikbud No. 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks dan Buku Panduan Guru
  8. Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum 2013
  9. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Nomor xxx.x/xxx-Dispend/2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2017/2018 bagi Satuan Pendidikan di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.
  10. Keputusan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah


C. TUJUAN PENYUSUNAN DOKUMEN KTSP
Tujuan penyusunan Dokumen Kurikulum SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang ini adalah:

  1. Menyamakan persepsi kepala sekolah, guru, TU, peserta dan Komite sekolah tentang berbagai peraturan dan perundang-undangan yang mendasari implementasi kurikulum 2013
  2. Sebagai acuan atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran di SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang. Dengan harapan agar pembelajaran di SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerangini dapat terlaksana dengan baik dan efektif sehingga mampu mengantarkan peserta didik menguasai Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan, yang mencakup ketiga ranah yaitu Kognitif, Afektif dan Psikomotor.
  3. Sebagaipanduan implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan manusia Indonesia agarmemiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.


D. PRINSIP PENGEMBANGAN
Kurikulum SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dibawah koordinasi dan di supervisi dinas pendidikan Propinsi Banten. Pengembangan kurikulum SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang mengacu pada standar isi dan standar kelulusan dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah.
Kurikulum SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagi berikut:

  1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukankepribadian peserta didik secara utuh. KTSP disusun agarsemua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman,takwa, dan akhlak mulia.
  2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lainkemampuan berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif denganmempertimbangkan nilai dan moral Pancasila agar menjadiwarga negara yang demokratis dan bertanggungjawab, tolerandalam keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat global,memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untukbekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduliterhadap lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawabtantangan ini sehingga perlu mengembangkan kemampuanini dalam proses pembelajaran.
  3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai denganTingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik. Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkanmartabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensidiri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal.Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikanpotensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
  4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,dan karakteristik lingkungan. Masing-masing daerahmemerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristikdaerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untukmenghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhanpengembangan daerah.
  5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salahsatu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yangdapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetapmengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlumemperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dannasional.
  6. Tuntutan Dunia Kerja Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuhkembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaandan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulumperlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didikmemasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagisatuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidakmelanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
  7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEK sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEK sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
  8. Agama Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
  9. Dinamika Perkembangan Global Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
  10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuh kembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
  11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain. 
  12. Kesetaraan Jender Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.
  13. Karakteristik Satuan Pendidikan Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri kekhasan pendidikan.

USMAR RAIHAN ASEGAF: KEBERSAMAAN


DAKWAH KELILING (DAKLING)


SIMULASI PENANGGULANGAN BENCANA DARI LPBI NU


FILM DOKUMENTER: MUJAJI, SANG SANTRI

Ini merupakan sebuah film dokumenter karya siswa SMA Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang. Film ini bercerita tentang perjuangan seorang satri SMA bernama Mujaji dalam mencapai cita-citanya.

EKSEBISI NADHOM ALFIYAH IBNU MALIK DI MQK TINGKAT NASIONAL 2017


MUSABAQOH QIROATIL KUTUB TINGKAT NASIONAL

Siswa dan siswi SMA Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang mewakili Provinsi Banten di ajang Musabaqoh Qiroatil Kutub (MQK) Tingkat Nasional Tahun 2017


SIMULASI UNBK DI LABORATORIUM SMA MANBA'UL ULUM


PANDUAN SNMPTN 2018 (KHUSUS KALANGAN SENDIRI)


PMR: MARS PMI


PMR


PROFIL SMA MANBA'UL ULUM ASSHIDDIQIYAH


PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT TAHUN 2013

Inilah suasana Kegiatan Program Pengabdian Masyarakat Bidang Pendidikan dan Keagamaan pada tanggal 18 s.d 23 Februari 2013 di SDN Kawungluwuk Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor Jawa Barat


KESAN PESAN PENULISAN MAKALAH ANGKATAN 2012

Inilah kesan dan pesan tentang penulisan dan ujian makalah SMA Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah 2 Kota Tangerang Tahun 2012